Select Menu
» »Unlabelled » Ibu Muda di Tasikmalaya Meninggal Saat Balap Karung, Ini Penjelasan Polisi


taufik mou Agustus 18, 2022 0


Rini (29), seorang ibu rumah tangga asal Kampung Gunung Bubut Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia pada Rabu (17/8/2022).

Diduga korban mendapatkan serangan penyakit hipertensi dan baru 2 bulan lalu melahirkan seorang anak.

Kepala Polsek Mangkubumi Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Inspektur Satu Hartono, membenarkan kejadian itu dan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan korban.

Sesuai keterangan para saksi, korban yang semula kondisinya tak menunjukkan sedang sakit ikut perlombaan balap karung dengan ceria, tapi tiba-tiba ambruk saat berlomba dan meninggal dunia.

"Dari keterangan para saksi di lokasi kejadian, korban mengikuti perlombaan balap karung bersama warga dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Korban jatuh dan kepala serta wajahnya membentur jalan aspal hingga pingsan dan tidak sadarkan diri selanjutnya warga setempat memberikan pertolongan dan langsung dilarikannya ke Klinik Kayla," jelas Hartono kepada wartawan, Rabu malam.

Korban pun sempat dibawa ke sebuah klinik namun tak tertolong saat di perjalanan.

Sebelumnya, korban bersama ibu rumah tangga lainnya mengikuti perlombaan itu dengan ceria dan penuh canda tawa sampai akhirnya terjadi musibah tersebut.

"Keluarga korban setelah mengetahui musibah itu telah ikhlas atas kejadian itu. Mereka tidak akan menuntut siapapun atas kejadian tersebut. Karena, kejadian yang dialaminya itu merupakan musibah dan keluarga juga sudah memakamkannya di pemakaman umum," tambah dia.

Sementara itu salah satu saksi mata Aef Saefudin (43), mengaku sebelum kejadian itu terjadi memang korban semangat mengikuti perlombaan balap karung.

Beberapa warga setempat sempat ada yang melarangnya karena baru dua bulan melahirkan seorang anak.

"Warga setempat berupaya menolong korban setelah jatuh ke jalan aspal, karena di bagian kepala dan wajah paling dahulu membentur. Kami, warga melarikan menggunakan mobil ke klinik tapi nyawanya tidak tertolong setelah sampai di klinik," jelasnya.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply