Kamu Pasti Tak Menyangka Setelah Tahu Kemana Kotoran Toilet Pesawat Dibuang, Ternyata Kesinilah Kotoran itu dibuang
taufik mou
Agustus 18, 2022
0
pernakah anda menggunakan toilet saat sedang terbang dalam pesawat?
Tidak mungkin banget kan, waktu anda sedang terbang dengan saat yang lama, anda tak membuang limbah dari dalam tubuh.
Terlebih diatas pesawat anda juga pastinya akan makan serta minum.
Begitu halnya buang air kecil maupun buang air besar yang sulit anda dihindari.
Pernahkan anda pernah berpikir di mana sebenarnya limbah pesawat itu dibuang?
Kebanyakan orang beranggapan bila kotoran ini akan dibuang oleh pesawat ke udara.
Kecanggihan toilet modern saat ini menggunakan fitur menyedot kotoran dengan memanfaatkan daya isap angin luar pesawat.
Dilansir TribunTravel. com dari mirror, toilet modern ini sudah digunakan kurang lebih 30 tahun dengan sistem toilet vakum.
Kecanggihan ini membuat pesawat tidak perlu membawa air berlebihan yang bakal memberi beban pesawat.
Toilet yang ditemukan oleh James Kemper ini pertama kalinya dipasang pada pesawat Boeing pada th. 1982.
Kloset pesawat moderen sekarang ini di buat licin, maksudnya supaya lebih gampang menyerap kotoran dibantu dengan aliran air yang turut menyapu bersih kotoran.
Saat menyerap limbah kotoran bakal memakai daya hisap yang tinggi serta dialirkan ke selang pembuangan yang berbentuk tangki dibagian bawah pesawat.
Tangki ini memiliki ukuran cukup besar lantaran dapat menyimpan lebih kurang 600 galon kotoran guys.
Limbah ini tetaplah ada didalam pesawat serta bakal dipindahkan waktu pesawat telah mendarat.
Jadi dapat dibanyangkan kan guys dibawah kakimu ada tangki yang dapat diisi 600 galon kotoran loh.
Nah, untuk kamu yang berpikir kalau kotoran bakal disemprotkan ke hawa nyatanya salah kaprah kan guys.
Sesudah mendarat, barulah semuanya kotoran yang ada didalam tangki bakal dipindahkan ke satu truck septictank.
Sedotan hawa dengan kecepatan tinggi juga bikin kotoran mencari lebih encer serta mempermudah untuk perpindahan ke truck septictank.
Tidak ada komentar