Lagi Asik Belajar di Kelas, Bocah SD Ditusuk Paman Hingga Tewas, Terjadi di Depan Guru dan Teman
taufik mou
Agustus 10, 2022
0
Aksi pria berinisial R (32) sungguh mengejutkan. Bagaimana tidak, ia tega menikam keponakannya Srb (10) hingga tewas saat berada di dalam kelas.
Kejadian ini terjadi di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Desa Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa ((9/8/2022) pagi
Tak hanya itu membuat heboh teman-teman korban dan guru. Pasalnya saat penikaman tersebut disaksikan mereka.
Usai menikam korban, R pun langsung melarikan diri. Petugas masih melakukan pengejaran terhadap R.
Informasi diperoleh peristiwa itu terjadi di Yayasan Baiti Jannati di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Melansir Kompas.com, saat itu, pelaku tiba-tiba masuk ke ruang kelas dan langsung melakukan penikaman kepada korban.
Demikian disampaikan oleh Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha Pranata, Selasa siang.
Penikaman itu dilakukan di hadapan teman-teman korban dan guru di kelas.
Menyaksikan kejadian itu, para murid langsung teriak histeris.
Setelah menikam korban, pelaku langsung melarikan diri.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pengejaran terhadai pelaku.
"Kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, doakan cepat tertangkap."
"Apa motifnya, setelah pelaku ditangkap baru akan ketahuan," kata Chandra.
Sementara itu, Nadya (25), kakak korban mengatakan, tidak ada hal yang mencurigakan saat dia mengantar adiknya ke sekolah.
"Saya yang nganterin ke sekolah, sama seperti hari-hari biasanya."
"Adik saya pun masuk sekolah seperti biasa," kata Nadya, dikutip dari Tribun Medan.
Namun, tak lama setelah itu, dia mendapat kabar dari sekolah bahwa adiknya meninggal dunia.
Dikatakan Nadya, pelaku diduga melompat dari belakang sekolah.
Pasalnya, selama perjalanan menuju sekolah, Nadya tak melihat R membuntutinya.
Menurut Nadya, sebelum penikaman terjadi, korban kerap mendapat ancaman dari pamannya akan dibunuh.
Akan tetapi, karena dianggap saudara, Nadya tak menggubris ancaman pelaku.
Dia pun tak menyangka, sang paman benar-benar membuktikan ancamannya.
Nadya berharap agar pelaku dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Harapannya, mohon untuk bapak polisi amankan dia, takutnya ada korban lain."
"Tolonglah Pak, saya nggak ikhlas," ujarnya sembari menangis
Tidak ada komentar