Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Apa Itu Kleptomania? Ini Gejalanya

Viralnya video pencurian coklat oleh pengunjung Alfamart dikaitkan dengan istilah klepto atau kleptomania.

Dalam video viral yang beredar, seorang perempuan kepergok oleh karyawan Alfamart mengutil belanjaan berupa coklat.

Setelah diselidiki, ternyata bukan hanya coklat saja yang diambil, tapi ada pula barang lain yang diambil.

"Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat," kata Alfamart dalam keterangan resminya.

Peristiwa itu pun dikaitkan dengan istilah kleptomania oleh warganet.

Lantas sebenarnya apa itu kleptomania?

Dikutip dari psychologytoday.com, kletomania termasuk dalam gangguan kesehatan mental.

Orang tersebut cenderung merasakan dorongan yang tidak terkendali untuk mencuri sesuatu.

Biasanya, barang-barang tersebut justru yang tidak mereka butuhkan.

Barang-barang tersebut memiliki nilai yang kecil dan sering dibuang atau diberikan setelah diambil.

Orang dengan kleptomania biasanya tidak merencanakan pencurian mereka, tetapi mereka umumnya akan menghindari pencurian ketika risiko penangkapan tinggi.

Mereka biasanya merasa tertekan atau bersalah tentang pencurian setelah terjadi.

Kleptomania termasuk dalam gangguan kontrol impuls (ICD), kelas kejiwaan yang ditandai dengan kesulitan mengendalikan impuls antisosial atau agresif.

Kleptomania sering dimulai pada masa remaja atau dewasa muda, tapi jarang dimulai pada masa dewasa.

Gejala Kleptomania

Beberapa gejala kleptomania diantaranya meliputi sebagai berikut:

Dorongan yang terus-menerus dan berulang untuk mencuri barang-barang yang tidak diperlukan untuk penggunaan pribadi dan tidak membawa keuntungan finansial.

Perasaan ketegangan meningkat sebelum pencurian; kesenangan, kepuasan, atau kelegaan pada saat pencurian; dan, seringkali, rasa bersalah , malu , dan/atau penyesalan setelah pencurian, dan terkadang depresi.

Tidak seperti mereka yang mencuri untuk mendapatkan uang, kebutuhan, atau balas dendam , fokus orang dengan kleptomania umumnya bukanlah barang itu sendiri, tetapi tindakan pencurian.

Menurut Buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), kleptomania tampaknya sebagian disebabkan oleh gangguan jalur neurotransmitter di otak.

Gangguan jalur tersebut terkait dengan serotonin dan dopamin , yang dapat memengaruhi agresi dan sistem penghargaan otak.

Orang tersebut juga mungkin mengalami ketidakseimbangan dalam sistem opioid otak, yang mempengaruhi kemampuan untuk menahan dorongan.