Demi Konten TikTokers Ini Nekat Minum 5 Botol Sirup Tanpa Dicampur Air, Berujung Tewas?

Aksi seorang pria pengguna TikTok yang nekat meminum sirup 5 botol langsung menjadi viral. Sorotan tajam diarahkan ke TikTokers ini lantaran ia meminum semua botol sirup tanpa dicampur air.

Aksinya itu dibagikan langsung dalam akun TikTok@anggun_supriadi miliknya. Ia nekat menegak 5 botol yang mengandung gula begitu tinggi demi konten dan uang tunai Rp30 juta.

"Oke saya terima tantangan ini," kata pria itu dalam video seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Sabtu (15/5/2021).

Dalam video, nampak sang pria menyajikan 5 botol sirup yang masih baru dengan berbagai rasa. Diantaranya ada sirup berwarna oranye, hijau, merah, dan putih.

Ia kemudian memulai minum satu botol sirup hingga habis. Selesai satu botol, ia langsung menyikat empat botol lainnya dan meneguk sirup-sirup itu sampai tak bersisa.

Video itu nampak diberi efek fast motion sehingga aksi TikTokers itu begitu cepat. Setelah berhasil menghabiskan 5 botol sirup sekaligus, ia sesumbar siap menerima tantangan lain.

"Selesai. Saya tunggu tantangan berikutnya," tegas sang pria.

Sontak, aksinya itu mendapatkan sorotan tajam dari warganet. Banyak yang mengecam dan memberikan peringatan karena meminum sirup tanpa air bisa membahayakan nyawa.

"Gue cuma takut masuk rumah sakit doang bang sumpah," komen warganet.

"Bang saran, jangan terlalu berlebihan. Kesehatan lebih penting dibanding followers," tegur yang lain.

"Seketika langsung diabetes gak tuh," celutuk yang lain.

"Ginjal be like: hei capek ya? Sama kok aku juga," sahut warganet.

"Air kencing warna warni gak tuh?," tanya yang lain.

"Intinya sakitilah dirimu agar mendapat uang yang banyak," sindir warganet.

Lantas apa bahaya meminum sirup tanpa campuran air?

Bahaya Minum Sirup Tanpa Dicampur Air

Sirup biasa diolah dengan pemanis buatan dan kadar gula yang sangat tinggi. Karena itu, sirup yang terasa manis seperti gula biasa diminum dengan campuran air putih.

Meminumnya secara langsung sangat membahayakan karena dapat meningkatkan gula darah. Selain itu, kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan sindrom metabolik klasik.

Diantaranya adalah kelebihan berat badan, obesitas abdominal, penurunan HDL, peningkatan LDL, gula darah tinggi, peningkatan trigliserida, dan tekanan darah tinggi.

Berdasarkan studi dalam Journal of American Heart Association tahun 2013, konsumsi gula berlebih dapat membuat terganggunya cara kerja organ jantung dalam memompa darah.

Studi lainnya juga menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan merangsang hati untuk membuang lemak ke aliran darah. Kedua hal tersebutlah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Penelitian lain turut menyatakan bahwa konsumsi minuman manis secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko munculnya kanker.

Terakhir, kandungan gula yang tinggi dalam juga berpeluang besar meningkatkan risiko terkena diabetes. Diabetes sendiri bisa dapat menyebabkan komplikasi pada ginjal, mata, dan jantung.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah merekomendasikan agar asupan gula kurang dari 10 persen dari asupan energi harian, bahkan lebih baik jika kurang dari 5 persen.

Batas asupan gula bagi orang dewasa yang disarankan adalah 50 gram atau setara dengan dua belas sendok teh gula per orang per hari. Sedangkan untuk anak usia 2 sampai 18 tahun dianjurkan tidak mengonsumsi lebih dari enam sendok teh gula dalam menu makanannya sehari-hari.