Karena Penyakit Kepiting, Clerence Chythia Istri Drummer NOAH Meninggal Dunia, Benarkah? Simak Ulasan Ini
taufik mou
Oktober 18, 2022
0
Kabar duka datang dari Clerence Chythia Audry, istri Rio Alief drummer NOAH yang Juga Bintang FTV dinyatakan meninggal dunia karena Kanker.
Terbukti ganas, Kanker merupakan penyakit yang paling sering membunuh manusia awal mulanya ya bernama kepiting, kok bisa ya? yuk simak berikut ini:
Orang terkena penyakit kanker adalah penyebab utama kematian kedua secara global, terhitung sekitar 9.600.000 kematian, atau satu dari enam kematian, di tahun 2018.
Penyakit mematikan ini dinamai dari nama hewan, Kata kanker berasal dari bahasa latin Cancri yang berarti kepiting.
Clerence Chyntia Audry meninggal dunia di RSCM setelah sebelumnya menjalani proses pengobatan. Selasa 18 Oktober 2022 dinyatakan meninggal dunia.
Clerence Chyntia Audry lahir di Bekasi 18 Juni 1994, dan meninggal dunia pada usia 28 tahun.
Nama Clerence Chynthia Audry bisa dibilang sebagai artis pendatang baru di dunia hiburan tanah air.
Meski begitu, wajahnya kerap menghiasi beberapa judul FTV, di mana dia selalu kebagian peran protagonis sebagai wanita yang tertindas dan tersakiti.
Nah kita wajib mengetahui apa itu penyakit Kanker yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Hal ini dikarenakan bentuk pembuluh darah yang besar yang mengelilingi tumor dianggap berbentuk seperti capit serta kaki-kaki kepiting bagi orang-orang jaman dahulu.
dilansir dari parkwaycancercentre, dijelaskan bahwa penyakit kanker terjadi saat sel-sel dalam tubuh membelah diri diluar kendali.
Sel-sel abnormal ini kemudian menyerang jaringan terdekat, atau berpindah ke daerah yang jauh dengan cara masuk ke dalam pembuluh darah atau sistem limpatik.
Agar tubuh manusia berfungsi secara normal, setiap organ tubuh harus memiliki sejumlah sel tertentu.
Sel-sel ini dalam sebagian besar organ, memiliki usia yang pendek, dan untuk menjaga fungsi tubuh, sel-sel ini harus digantikan melalui proses pembelahan sel.
Pembelahan sel dikendalikan oleh gen yang terletak pada inti sel.
Mereka berfungsi seperti buku instruksi yang memerintahkan sel, protein apa yang harus dibuat, bagaimana cara sel membelah dan berapa lama usia mereka.
Kode genetik ini bisa rusak akibat beberapa faktor yang kemudian menimbulkan cacat dalam buku instruksi tersebut.
Cacat ini dapat secara dramatis mengubah fungsi sel.
Bukannya berhenti, namun bisa saja sel terus menerus membelah diri, bukannya mati, sel tersebut bisa saja terus bertahan hidup.
Beberapa mekanisme bekerja untuk mencegah kerusakan genetik ini terjadi dan untuk menyingkirkan sel abnormal secara genetis dari dalam tubuh.
Namun pada beberapa orang, pertahanan tubuh ini kurang dan populasi sel abnormal bisa saja lolos dari kendali tubuh.
Inilah sel-sel kanker yang kemudian berkerumun dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat/normal.
Sel-sel kanker membutuhkan nutrisi untuk bertahan dan bertumbuh.
Banyak tipe kanker dapat menstimulasi pertumbuhan pembuluh darah untuk menyediakan bahan makanan yang mereka butuhkan.
Sekitar 70 persen kematian akibat kanker terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Kanker terjadi saat gen-gen yang bertugas untuk mengatur pertumbuhan dan perbaikan sel berubah.
Perubahan ini merupakan hasil dari interaksi antara faktor gen induk dengan agen eksternal.
Seperti infeksi akibat virus (Hepatitis B Virus dan Kanker Hati, Human Papilloma Virus (HPV) dan Kanker Serviks/Mulut Rahim)
dan Bakteri (Helicobater Pylori dan Kanker Lambung) dan Parasit (Schistosomiasis dan Kanker Kandung Kemih).
Kontaminasi makanan oleh Mikotoksin seperti Aflatoxin (produk dari Aspergillus Fungi) menyebabkan Kanker Hati.
40% kanker dapat dicegah dengan memperhatikan asupan makanan, melakukan kegiatan fisik, serta tidak mengkonsumsi tembakau.
Penggunaan tembakau atau rokok adalah satu hal terbesar penyebab kanker di dunia, yang dapat dicegah.
Penggunaan tembakau menyebabkan kanker paru-paru, tenggorokan, mulut, pankreas, ginjal, perut, kandung kemih dan tipe kanker lainnya; Perokok pasif dapat terkena kanker paru-paru juga.
Penggunaan tembakau dinilai sebagai faktor resiko utama untuk kanker dan menyebabkan banyak variasi kanker seperti paru-paru,
larinks, esofagus/kerongkongan, perut, kandung kemih, rongga mulut dan lain-lain.
Walaupun masih terdapat beberapa pertanyaan, ada bukti-bukti yang dapat dipercaya bahwa faktor asupan makanan juga dapat berkontribusi sebagai penyebab kanker.
Hal ini berlaku pada obesitas sebagai penambah faktor resiko sekaligus komposisi makanan yang dimakan
seperti kurangnya makan buah-buahan serta sayur-sayuran ditambah konsumsi garam yang terlalu tinggi.
Kurangnya aktivitas fisik juga merupakan fakor resiko penyebab kanker.
Ada bukti kuat bahwa penggunaan alkohol juga menyebabkan beberapa tipe kanker seperti kanker esofagus/kerongkongan, faring, laring, hati, dada dan lainnya.
Tidak ada komentar